Quote

"Even if my path is rough, I shall walk it with a smile"

No pressure, No diamonds

Beberapa waktu lalu aku pernah tulis di blog mengenai English Class with Blue-Collar Indonesia  dan sekarang aku mau angkat cerita bagaimana bangga-nya aku dengan teman-teman TKI yang belajar bahasa inggris bersama kami.. 


Para Instruktur English Class dan teman-teman english class GBMI
Waktu pertama kali aku dengar cerita mereka supaya bisa dateng English class tiap hari minggu itu rasanya gak percaya.. hehehe.. kenapa aku bilang gitu? karena aku takjub sama kemauan dan semangat mereka buat maju selangkah ke arah lebih baik. Walaupun banyak banget hambatannya, dari tempat english class yang masih pindah-pindah, sampai transportasi kesana yang butuh perjuangan, gak pernah mematahkan semangat mereka buat belajar.

Dimulai dari terminal bis di Bandar Seri Begawan.. Teman-teman BMI (Buruh Migran Indonesia) berkumpul sekitar jam 1.15 di terminal.. Karena di Brunei transportasi umum sangat minim, jadi mereka cuma bisa kemana-mana naik bis yang nyariinya susah bangeeeet...


Suasana terminal di Bandar

Di dalam Bus menuju kiarong
Nah, setelah itu perjuangan mereka gak hanya sampai situ aja, bis 01 yang mereka tumpangin gak turun pas di depan tempat english class berlangsung.. Untuk sampai ke daerah kiarong mereka harus jalan kaki yang lumayan jauh dari tempat pemberhentian bus sampai tempat english class



Dan mereka juga harus nyebrang ngelewatin jalan raya yang mobil pada ngebuuut gak pake rem.. Merekapun laluin kayak gitu setiap pulang dan pergi setiap hari minggu... Walaupun susahnya nyampe ke tempat english class tapi setiap mingguu mereka gak pernah bolos datang (kecuali kalau tiba-tiba gak dapet izin dr bos)...





Sebenernya ditulisan ini aku juga mau bahas betapa aku bersyukur bisa kenal dan berkumpul dengan teman-teman seperti mereka.. Walaupun awal ikuut gabung ke mereka, karna aku dipaksa sama beberapa temen instruktur, tapi setelah sekali ngumpul bareng mereka aku belajar banyak.. Dari mereka aku belajar artinya kekeluargaan sesama orang Indonesia, belajar artinya ketulusan, belajar saling membantu tanpa melihat dari mana kalian berasal, belajar menghargai satu sama lain, belajar untuk tetap semangat walaupun masalah yang dialami susahnya luar biasa dan belajar untuk menghargai setiap waktu yang diberikan oleh Allah swt..

tetep semangat belajaar

Jujur, aku gak peduli asal usul mereka darimana, dan walaupun kumpulan BMI yang dibentuk merupakan bentukan suatu partai.. Tapi, membantu sesama bukan dilihat dari asalnya mereka bukan? Kalau sampai sekarang ada yang tanya sama aku "ngapain sih ngajar-ngajarin gitu, tugas kita aja kuliah banyak banget, gak penting" ataau ketika aku ngajak beberapa orang jawabannya "sibuuk niiih, gak bisa ngajaar.. dll" dan aku pun sampai di titik yasudah kalau diajak berkali-kali seperti ini mau gimana lagi itu pilihan mereka... Aku bukan ingin memojokkan beberapa pihak.. Tapi, cuma terasa miris kalau permintaan tolong dari kami hanya dilihat sebatas "like".. Tapi itu semua kembali ke masing-masing orang.. Semua punya alasan tersendiri.. Dan aku dan teman-teman juga punya alasan sendiri untuk bergabung..


Salah satu teman BMI yang belajar bahasa inggris pernah bilang, mereka yang ikut bahasa inggris ini juga sering kali jadi bahan ledekkan karena disibuukan dengan belajar, tapi mereka jawab "Umur gak menjadi penghalang untuk belajar" jadi kata mereka kalau ada dari beberapa pihak yang memandang rendah mereka lebih baik tutup kuping saja..



Kami yang berperan sebagai instruktur gak expert di bahasa inggris.. Aku aja kadang-kadang kalau ngomong masih salah, atau kalau nulis report sering dicoret-coret reportnya karna bahasa inggris aku yang kurang dimata supervisor aku.. Tapi itu gak menjadi alasan kami untuk gak mau ngajar bahasa inggris ke mereka.. Setidaknya aku dan teman-teman yang lain pernah belajar bahasa inggris di masa sekolah dibandingkan dengan teman-teman BMI yang mayoritas masih baru banget mengenal bahasa inggris..  It's not about having the skill to do something.. It's about having the will, desire and commitment..






Aku angkat topi buaat teman-teman BMI, walaupun banyak hambatan ketika mengikuti english class (dari yang gak ada tempat belajar sampai sulitnya menuju lokasi) mereka tetap konsisten untuk mau selangkah lebih maju.. Dan aku juga angkat topii buat teman-teman instruktur (Sekarkhansa, Nurul, Mahendra dan Made) yang dibalik menumpuknya tugas, dibalik kesibukan masing-masing selama kuliah, mereka nyediaain waktu 2 jam dalam seminggu untuk mengajarkan bahasa inggris ke teman-teman BMI.. Semua perjuangan yang udah dilalui, pasti akan mendapatkan hasil yang luar biasa... No pressure, No diamonds.. 

Semoga setelah aku dan beberapa teman udah balik ke Indonesia, teman-teman mahasiswa/i baru yang datang ke brunei mau bergabung untuk membantu mereka...




(photo by: sekarkhansa)




1 comment: